Sinopsis Memory; Si Pembunuh Tua
Dilihat dari sisi manapun, rasanya tak ada yang istimewa dari Alex Lewis; ia hanya lelaki berwajah kerut dengan perut sedikit maju dan hampir semua rambutnya berwarna putih. Tetapi itu hanya penampilannya sebab Alex Lewis, bagaimanapun, melebihi pemahaman umum tentang orang tua yang – barangkali – sedikit rapuh dan rentan terbawa perasaan.
Persis! Itulah Alex Lewis, tokoh utama dalam film Memory. Kita akan membahasnya setelah detail berikut ini:
- Judul; Memory
- Genre; Thriller, Aksi
- Sutradara; Martin Campbell
- Sekenario; Dario Scardapane
- Rilis; akhir April 2022
- Bahasa; Englih
- Durasi; 1 jam 54 menit
- Negara; Amerika
Sinopsis
Memory menceritakan tentang seorang pembunuh bayaran bernama Alex Lewis yang menolak permintaan kliennya setelah ia tahu bahwa calon korbannya adalah anak kecil.
Semua berawal ketika Alex kembali ke Mexiko City dan menemui temannya yang bernama Maruricio di peternakan kuda dan pulang dengan kesepakatan sederhana; membunuh dua orang di El Paso, Texas.
Untuk detail yang lebih lanjut, misalnya siapa calon korban dan di mana ia bisa ditemukan, Alex bertemu sebentar dengan pria bernama Borden di kafe hotel. Tak banyak yang mereka bicarakan. Karena itu, Borden terkesan seperti seorang pengantar barang yang ditinggal pergi tanpa menerima ucapan terima kasih – sekalipun ia memakai jas dan dasi yang rapi.
Setelah mempelajari ‘berkas,’ malam itu juga Alex mendatangi rumah Van Camp (calon korban) dan pulang begitu ia mendapat apa yang ia inginkan. Flashdisck. Ya! Alex pulang membawa flashdisck yang, tentunya, membuat ia penasaran. Karena itu, ia meluangkan sedikit waktu untuk memastikan apa isi flashdisck tersebut.
O, rupanya benda kecil itu berisi sesuatu yang besar; rekaman suara dan video pencabulan anak di bawah umur. Bangs*t! Pikir Alex.
Artikel lain; Sinopsis Allied (2016)
Malam selanjutnya Alex kembali beraksi. Dengan pistol berperedam dan sebuah senter di tangan, ia mengendap-endap di ‘rumah kelompok,’ tempat di mana target keduanya berada. Tetapi alangkah terkejutnya Alex ketika mendapati bahwa perempuan yang sedang berbaring itu ternyata seorang bocah.
“Jangan bunuh aku,” katanya memelas. “Aku tidak akan mengatakan kepada siapapun.”
Alex, dengan tangan gemetar dan nafas yang terdengar berat, perlahan-lahan mengambil mengambil langkah mundur, menyelinap dalam gelap, lalu hilang begitu saja. Ia baru muncul lagi pada keesokan harinya di sebuah kamar mandi, tempat di mana ia bertemu dengan Borden.
Tetapi pertemuan mereka kali ini tidak sesingkat pertemuan sebelumnya sebab Alex sempat mendaratkan sedikit pukulan ke wajah Borden, membuatnya tersandar di samping kloset. (Kali ini Borden terkesan seperti seorang narapidana yang lamban) Astaga! Kau perlu melihat wajahnya, bung.
Artikel Lain: Sinopsis Collide (2022)
Setelah menerima pukulan itu, sambil tetap bersandar di samping kloset duduk, Borden sebenarnya sempat melawan. Ia menyampaikan ancaman dan memberi tatapan tajam dan dibalas dengan senyum simpul. Bagaimanapun, Alex tidak melihat Borden sedang mengancam; sebaliknya, dialah yang berada pada posisi mengamcam.
“Anak perempuan itu tetap hidup,” katanya, “atau kau tanggung jawab padaku.” Ia lalu menunjukkan flashdisck yang ia dapat dari Van Camp.
Karena gagal mendapat apa yang ia inginkan, Borden lalu menghubungi atasannya untuk menyampaikan kekhawatiran dan untuk memastikan langkah selanjutnya. “Biar aku yang tangani,” kata Davana Sealman.
Sementara itu Alex, yang masih berada di hotel bersama seorang perempuan bernama Maya, alih-alih melihat warta berita tentang pembunuhan terhadap gadis berusia tiga belas bernama Beatriz Leon di rumah kelompok. Mendadak! Alex merasa dadanya sesak saat mendengar kabar mengenaskan itu.
“Semalam aku berada di sini, kan?” tanya Alex pada perempuan tersebut.
“Ya! Semalaman kau berada di sini.”
Alex lalu meminta Maya untuk pergi dan tidak kembali ke hotel dalam waktu dekat. Maksud saya, Maya pergi untuk selamanya setelah menerima tembakan dari Mauricio yang diam-diam menunggu untuk membunuh Alex di parkiran mobil di bawah hotel. Namun usaha Muricio sia-sia. Nol besar. Sebab dialah yang mati hangus di dalam mobil.
Artikel lain: Sinopsis Glorious
Tak lama setelah kejadian itu Alex menghubungi seorang detektif kepolisian (agen Vincent) dengan menyamarkan dirinya sebagai David Marshall. Tak banyak yang ia katakan, tetapi saya merasa perlu menyampaikan yang ini: “Kalau aku tidak bisa menyelesaikan hal ini, kau harus!”
Tapi apa yang ingin diselesaikan Alex Lewis? Siapa itu Davana Sealman? Mengapa gadis itu harus mati? Bagaimana nasib Alex selanjutnya? Siapa pula yang melakukan pencabulan itu? Temukan jawabannya – kalau Anda mau – dalam film Memory.***
Para Pemain
- Liam Neeson sebagai Alex Lewis
- Mia Sanchez sebagai Beatriz
- Taj Atwal sebagai Amisted (agen Vincent)
- Guy Pearce sebagai Vincet Serra
- Monica Bellucia sebagai Davana Sealman
- Lee Boardman sebagai Mauricio
- Stella Stocker sebagai Maya
- Harold Torres sebagai Huga Marquez
0 Response to " Sinopsis Memory; Si Pembunuh Tua"
Posting Komentar
jadi, apa yang kita bisa diskusikan?