Sinopsis Mr. Harrigan’s Phone

Apakah teman-teman sudah menonton film Mr. Harrigan’s Phone? Kalau belum, semoga tulisan ini dapat menjadi semacam gambaran tentang film tersebut. Jadi, mari kita mulai dengan melihat detailnya terlebih dahulu:

• Judul; Mr. Harrigan’s Phone
• Sutradara; Jhon Lee Hancock
• Genre; Horor
• Rilis; Oktober 2022
• Durasi; 1 jam 46 menit
• Bahasa; English
• Distributor; Netflix

Sinopsis

Mr. Harrigan’s Phone mengisahkan tentang Craig, seorang bocah lelaki yang bertemu di gereja dengan seorang miliarder bernama Mr. Harrigan. Karena orang tua tersebut tertarik dengan cara (nada dan suara) Craig saat menyampaikan kutbah (atau membaca Injil), dia pun mendatangi rumah Craig dan disambut oleh ayahnya. Pada saat itu Craig masih bocah dan ia sudah kehilangan ibunya.

Rupanya, Mr. Harrigan ingin agar Craig membacakan buku untuknya (seperti yang dilakukan Micheal dalam film The Reader). Pendek kata; sejak saat itu, setiap tiga minggu sekali, Craig mendatangi rumah Mr. Harrigan dan membacakan buku untuknya, entah itu novel, sejarah, politik, termasuk seni – dan mungkin juga filsafat dan buku-buku kesehatan.

Lima tahun kemudian, Craig, yang tumbuh menjadi remaja dan mulai bersekolah SMA, suatu sore meminta dibelikan handphone kepada ayahnya dan ia mendapatkannya pada hari natal, ditambah ribuan dolar dari kupon yang diberikan Mr. Harrigan. 

Suatu sore, Craig bermaksud memberikan sebuah handphone kepada Mr. Harrigan, meskipun ayanya tidak yakin kalau si tua itu mau menerimanya. Namun setelah Craig menjelaskan tentang kelebihan benda kecil itu, Mr. Harrigan pun tampak terkagum-kagum, meski sebelumnya ia menganggap bahwa alat itu hanya akan menghabiskan waktunya saja.

Karena Mr. Harrigan menyukai lagu-lagu country, Craig pun mengatur nada dering orang tua itu dengan lagu country, dengan harapan ia mau menjawab setiap kali Craig menelpon. 

Rupanya, Mr. Harrigan mengalami hal yang sama seperti yang dialami oleh sebagian orang; ia seperti kecanduan dengan benda kecil itu – namun, kau tahu, Mr. Harrigan tidak menggunakan handphone tersebut untuk bermain game atau memperbarui status di facebook atau Instagram; ia menggunakannya untuk membaca berita atau artikel atau tentang perkembangan pasar.

Suatu sore, ketika Craig kembali ke rumah Mr. Harrigan untuk membacakan buku, ia mendapati orang tua itu membeku di atas kursinya dan itu membuat Craig bersedih. Bagaimanapun, Mr. Harrigan adalah seseorang yang berarti bagi Craig.

Melihat Mr. Harrigan yang membeku, Craig mengambil handphonnya. Dan, ketika di geraja, tepat ketika semua orang sudah keluar, Craig diam-diam menyelipkan handphone Mr. Harrigan ke dalam jas orang tua itu. Setidaknya, menurut Craig, Mr. Harrigan membawa sesuatu ke dalam kuburnya.

Keesokan harinya, di sekolah, Craig diganggu oleh kakak kelasnya yang bertubuh besar dan berambut panjang. Dan meskipun Craig tampak tolol saat melawan lelaki itu, setidaknya ia telah menepati janjinya kepada Mr. Harrigan, bahwa ia akan menyingkirkan musuh-musuhnya.

Tetapi fakta bahwa wajah Craig babak belur tetap tidak bisa dihindarkan. Malamnya, dengan perasaan sedih dan hati yang terluka, Craig menelpon Mr. Harrigan – meskipun ia tahu bahwa orang tua itu sudah mati – dan mencurahkan apa yang sedang membebani pikirannya.

Keesokan harinya, entah mengapa, lelaki yang mengganggu Craig itu pun tewas!

Apakah hal ini ada hubungannya dengan Mr. Harrigan? Yang jelas, Craigh merasa bersalah telah bercerita (melalui handphone) kepada Mr. Harrigan. Tapi apakah memang Mr. Harrigan yang membunuh kakak kelas Craig? Bagaimana caranya? Atau, ya, apa ada kemungkinan lain? Entahlah. Jawabannya ada dalam film Mr. Harrigan’s Phone.***

Para Pemain

• Donald Sutherland sebagai Mr. Harrigan
• Jaeden Martell sebagai Craig
• Joe Tippett sebagai ayah Craig

Subscribe to receive free email updates: