Bubble

Hibiki

Detail Film BUBBLE

Pengisi Suara;

Hibiki (Jun Shison)
Uta (Riria)
Denki (Tasuku Hatanaka)
Kai (Yuki Kaji)
Kantou (Shinichiro Miki)
Makoto (Alice Hirose)
Shin (Mamoru Miyano)
Usagi (Sayaka Senbongi)

Sutradara

Tetsuro Araki

Penulis Naskah

Gen Urobuchi

Desain Karakter

Takeshi Obata

Produksi

Wit Studio

Sinopsis

Disclaimer: Tulisan ini mengandung spoiler!

Lima tahun sebelum cerita ini dimulai, ada satu fenomena aneh terjadi di Tokyo, Jepang; jutaan gelembung (mirip gelembung sabun) berjatuhan seperti hujan dari langit Tokyo. Semula, Tokyo adalah ibu kota Jepang dengan anak-anak berlarian di pinggir trotoar, dengan cahaya matahari yang menyusup lewat celah-celah daun, dengan kendaraan yang lalu lalng, persis seperti kota-kota besar pada umumnya.

Lalu, ketika satu ledakan dahsyat terjadi di sebuah tower di tengah Tokyo, sesuatu yang lebih buruk pun terjadi; Tokyo diselimuti gelembung raksasa. Sejak ledakan besar itu terjadi, fenomena aneh itu pun berangsur lenyap dari seluruh dunia, kecuali dari langit Tokyo. Lebih dari itu; gelembung-gelembung itu pecah dan menjadi titik air dan membuat Tokyo tergenang, seperti laut. Karena tidak mungkin lagi untuk menetap, orang-orang pun mulai meninggalkan Tokyo.

Pada saat itulah, tepatnya, sekumpulan anak-anak – yang sudah kehilangan orang tua mereka – diam-diam menyusup ke dalam gelembung raksasa yang menyelimuti Tokyo, menetap di sana, menciptakan sebuah permainan berbahaya yang bernama Tokyo Battle Kour. Aturannya sederhana saja; setiap tim terdiri dari lima orang dan tim pertama yang mencapai garis finish adalah pemenangnya. Dan untuk mencapai garis finis itu, mereka harus berlari dan melakukan parkour. Yang tak kalah menarik; mereka mempertaruhkan bahan makanan.

Salah satu anak yang menetap di sana bernama Hibiki, si tokoh utama. Selain kemampuan parkour-nya yang melebihi teman-temannya, Hibiki juga bisa berlari di atas gelembung yang mengambang di udara. Dia juga mempunyai pendengaran yang baik, lebih baik ketimbang teman-teman di tim-nya, Blue Blaze, dan itu mengharuskannya menggunakan earphone.

Dari semua suara yang ia bisa dengar, yang paling menggangu atau menarik perhatiannya adalah suara aneh yang datang dari arah tower – tempat itu dikelilingi oleh kabut merah dan jutaan gelembung. Untuk memastikan suara itu, ia diam-diam pergi ke tower, memanjat sejauh yang ia bisa, dan menandai setiap tempat yang bisa ia jangkau. Dan, pada saat ia pergi ke tempat itu untuk kesekian kalinya, sesuatu yang tidak terduga pun terjadi; ia jatuh ke dalam genangan air.

Di tempat lain, di atas kapal tempat Hibiki dan tim-nya tinggal, Makoto, peneliti yang menetap bersama mereka, meminta rekannya, Shin, untuk mencari Hibiki.

Di dalam air tadi, Hibiki mengeluarkan ribuan gelembung dari mulutnya. Ia sudah tak bertenaga lagi. Matanya melihat ke atas, ke permukaan, tempat di mana pendar cahaya matahari terpantul. Hanya itu yang ia bisa lakukan. Lalu, dari pendar cahaya di permukaan tadi, samar-samar Hibiki melihat seorang perempuan menghampirinya. Antara sadar dan tidak, ia pun mengulurkan tangan. Awalnya Hibiki merasa bahwa ia sedang bermimpi. Namun begitu ia membuka mata, perempuan tadi ada di sampingnya dan tidak berbicara.

Keesokan harinya, Shin pun pulang membawa Hibiki dan perempuan yang telah menyelamatkannya. Pendek kata; dia bernama Uta (nama pemberian Hibiki) dan menjadi bagian dari tim Blue Blaze – karena kemampuan parkour-nya menyamai Hibiki. Ia juga bisa berlari di atas gelembung, persis seperti yang dilakukan Hibiki.

Lalu, pada suatu malam, sekelompok orang yang berasal dari tim lain menculik Makoto; ia kemudian dijadikan pertaruhan di Tokyo Battle Kour. Tim tersebut menempatkan Makoto di tempat yang tinggi dengan kedua tangan terikat, dan, satu-satunya cara untuk menyelamatkan Makoto, Blue Blaze harus memenagkan pertandingan. Jadi, dapatkah Hibiki dan Blue Blaze memenangkan pertandingan dan menyelamatkan Makoto?***

Sinopsis Anime Bubble; Parkour di Tempat Ekstrem