Sinopsis Sutter Island; Sebuah Paradox

Sutter Island


Detail Film Sutter Island

Judul; Sutter IslandD

Durasi; 2 jam 18 menit

Sutradara; Marin Scorsese
Cast; Leonardo DiCaprio, Mark Ruffalo, Ben Kingsley, Michelle Williams, Patricia Clarkson, Jackie Earle Haley, Emily Mortimer, Ted Levine, Max Von Sydow
Rilis; 19 Februari 2010
Distributor; Paramount Pictures
Genre; Psikologi, Thriller, Misteri

Sinopsis

Marsekal Edward Teddy Daniels berada di atas kapal pada 1954 ketika ia bertemu rekan barunya, Chuck Aule, seorang marsekal yang juga diutus ke Sutter Island. Dari haluan kapal, di bawah langit mendung dan beberapa ekor burung yang terbang mengitari kapal, Teddy dan Chuck memandangi Sutter Island, sebuah pulau terpencil yang dikelilingi oleh batu karang.

(Disclaimertulisan ini mengandung spoiler)

Begitu tiba di sana, Teddy dan Chuck di sambut oleh seorang wakil sipir yang leher dan pipinya dipenuhi lemak, dengan perut buncit, dan baju yang tampak ketat. Orang ini bernama McPherson. Sambil memberi isyarat dengan jari dan leher, di gerbang depan, McPherson menjelaskan tentang tiga bangunan utama (A, B, C) dan kemudian meminta Teddy dan Chuck untuk menyerahkan senjata mereka. "Ini aturan di tempat ini, bung," katanya saat Teddy menolak. Lalu, dengan enggan, Teddy dan Chuck pun menurutinya.

Si kepala rumah sakit, Dr. Cawley, yang juga berkepala botak,  baru bisa mereka temui setelah melewati gerbang tadi.

Dari keterangan Dr. Cawley, Teddy dan Chuck mengetahui bahwa si pasien yang kabur bernama Rachel Solando; dia membunuh ke tiga anaknya dengan cara membenamkan wajah mereka di danau. Soal bagaimana perempuan itu bisa kabur dari ruangannya, Dr. Cawley sendiri tidak bisa menjawab. "Kamar itu terkunci rapat," ucap si dokter.

Untuk lebih jelasnya, mereka kemudian mendatangi kamar Solando. Dan, seperti yang dikatakan Dr. Cawley, ruangan itu memang tak memberi sedikit celah pun bagi si pasien untuk kabur; pintunya dikunci dari luar dan jendelanya dilapisi teralis. Menyadari hal itu, Teddy diam-diam menaruh rasa curiga terhadap Dr. Cawley; "Pasti ada yang membantu Solando kabur," pikirnya.

Atas izin Dr. Cawley, Teddy dan Chuck kemudian melakukan (sesi) wawancara dengan para perawat dan pasien yang berhubungan dengan Solando. "Sheenhan," ucap salah seorang perawat. "Dr. Sheenhan yang menangani Solando."

Mengetahui hal itu, Teddy pun bertanya kepada Dr. Cawley tentang Dr. Sheenhan. Sayangnya, orang itu sudah meninggalkan pulau sejak tadi pagi. Lebih dari itu; dia juga tidak bisa dihubungi karena cuaca (saat itu) tidak mengizinkan. Salah seorang pasien perempuan, selain tampak normal dan menjawab semua pertanyaan Teddy, juga menuliskan sesuatu di bukunya; Run.

Chuck, yang berada di samping Teddy selama proses wawancara, menangkap sesuatu yang ganjil; "Mengapa Teddy selalu menanyakan tentang pasien yang bernama Leaddis?" Ketika Chuck bertanya, Teddy ragu-ragu untuk menjawab, mengingat mereka baru saling kenal. Namun begitu Chuck berhasil meyakinkan Teddy, dia pun mengakui bahwa; selain menyelidiki tentang pasien yang kabur itu, dia juga sedang mencari Andrew Leaddis, lelaki yang menjadi penyebab kematian istrinya. Di bangunan C, Teddy juga menceritakan kepada Chuck tentang pertemuannya dengan George, seorang mahasiswa cerdas yang melakukan penelitian di Sutter Island. Begitu kembali, George sering berhalusinasi dan ia bahkan membunuh tiga orang di dalam bar. Di hadapan hakim, kata Teddy, George lebih memilih dijebloskan ke penjara ketimbang dibawa ke rumah sakit jiwa di Sutter Island.

Mendengar semua penjelasan Teddy, Chuck tampak tak percaya -- Teddy juga tak bermaksud menyakinkan Chuck; ia hanya mengatakan apa yang ia ketahui, termasuk bahwa Sutter Island adalah tempat di mana seorang pasien dapat dijadikan kelinci percobaan.

Akhirnya, pada suatu pagi selepas badai, Teddy dan Chuck pergi ke bangunan C saat semua orang sibuk membersihkan potongan ranting dan pohon yang tumbang. Bangunan C adalah tempat di mana pasien kelas berat berada. Dan, di tempat itu, Teddy tiba-tiba diserang oleh seorang pasien dari belakang. Setelah berhasil melepaskan diri, Teddy pun menghajar lelaki itu sampai Chuk dan seorang petugas datang.


Karena kejadian itu, Teddy akhirnya menyusuri bangunan itu sendiri sebab Chuk membantu si petugas membawa pasien yang babak-belur tadi ke klinik. Di salah satu ruangan, Teddy bertemu dengan George Noyce, si mahasiswa yang beberapa waktu lalu mengatakan kepada Teddy tentang apa yang terjadi di Sutter Island. Dari George, Teddy mengetahui bahwa Leaddis tidak berada di bangunan C. "Dia pasti sudah dibawa ke marcusuar untuk dioperasi," kata George sambil memeluk tubuhnya sendiri, "dan mereka juga akan membawaku ke sana."

"Aku tak akan membiarkannya," kata Teddy.

Tapi bagi George, itu adalah omong kosong. Termasuk investigasi Teddy. "Kau seperti tikus yang terjebak dalam labirin," ucap George. 

Keluar dari bangunan C, Teddy bertemu Chuck. Mereka kemudian melompati pagar dan menyusuri bukit kecil di belakang bangunan tadi. Di tempat itu, di pinggir tebing batu karang, Teddy mengatakan bahwa ia akan pergi ke marcusuar. Sendiri. Namun, karena tebing yang terlalu curam untuk dilewati, akhirnya Teddy berbalik arah dan tak menemukan Chuck. Dan begitu melihat ke bawah tebing, di antara batu karang dan ombak yang menghempas, ia mendapati Chuck terkapar di sana.

Tetapi ketika Teddy sampai di bawah, ia tidak melihat Chuk; yang ia lihat justru ribuan tikus yang keluar dari balik celah-celah baru karang dan sebuah gua. Karena penasaran, Teddy pun memutuskan untuk memeriksa gua itu dan menemukan Salando di dalamnya.

"Kau Salando yang asli?" ucap Teddy. Dia juga bertanya apakah benar bahwa Salando telah membunuh ketiga anaknya.

"Aku belum menikah," jawab Salando. Lebih dari itu, sebelum menjadi pasien di rumah sakit itu, dia adalah seorang dokter. Tetapi karena ia mengkritik obat dan metode yang digunakan oleh para dokter, dia pun dianggap gila. "Dan ketika kau dianggap gila," katanya, "semua yang kau lakukan akan dianggap sebagai ekspresi dari kegilaan itu sendiri". Teddy pun terdiam.

Ketika Teddy kembali, Dr. Cawley menyambutnya dengan menawarinya rokok. "Aku sudah berhenti merokok," jawab Teddy. Dan, ketika Teddy menanyakan soal rekannya, Chuck, Dr. Cawley menjawab seolah-olah Teddy adalah pasiennya; dia juga mengatakan kalau Teddy datang ke tempat ini sendiri. "Oh," jawab Teddy, yang mulai merasa bahwa dirinya sedang dipermainkan. "Setelah aku tahu apa yang terjadi di tempat ini, kau menganggapku gila?" Ucap Teddy...***

Catatan

Jadi, berhasilkah Teddy keluar dari pulau itu dan mengungkap kebenaran? Atau sebaliknya? Temukan jawabannya di Sutter Island.
__________

Sumber Gambar: wikipedia

Baca Juga: 

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Sinopsis Sutter Island; Sebuah Paradox"

Posting Komentar

jadi, apa yang kita bisa diskusikan?