Sinopsis Detective Conan; The Scarlet Bullet
Detective Conan; The Scarlet Bullet
Detail Film Detective Conan; The Scarlet Bullet
Judul; Detective Conan; Hiro no Dange (The Scarlet Bullet)
Rilis; 16 April 2021 (Jepang)
Genre; Animated, Aksi
Sutradara; Chika Nagaoka
Penulis Naskah; Takeharu Sakurai
Produksi; TMS/V1 Studio
Durasi; 1 jam 50 menit
Pengisi Suara;
- Minami Takayama sebagai Conan Edogawa
- Kappei Yamaguchi sebagai Shinichi Kudo
- Wakana Yamazaki sebagai Ran Mōri
- Rikiya Koyama sebagai Kogorō Mōri
- Ken'ichi Ogata sebagai Hiroshi Agasa
- Megumi Hayashibara sebagai Ai Haibara
- Yukiko Iwai sebagai Ayumi Yoshida
- Ikue Ōtani sebagai Mitsuhiko Tsuburaya
- Wataru Takagi sebagai Genta Kojima
Sinopsis
Cerita
dimulai ketika Conan dan teman-temannya mendatangi persiapan pembukaan World
Sport Games (WSG) di Shibahama Hotel. WSG sendiri diadakan setiap empat tahun
sekali dan tahun ini Jepang yang menjadi tuan rumah. Selain itu, perayaan WSG kali
ini bertepatan dengan peluncuran Kereta cepat Hyper Liniear, sebuah kereta yang
diklaim berkecepatan 1000 Km/jam. Wow!
Tak lama setelah ketua WSG, Alan Mackenzie (64), menyampaikan kata sambutan secara virtual, para tamu pun menikmati berbagai macam makanan yang dihidangkan (oleh panitia). Dan, entah mengapa, lampu hotel tiba-tiba padam. Semua orang terheran-heran. Ketika itu terjadi, Conan melihat kilatan cahaya di antara bayang-bayang para pengunjung; cahaya itu putih, sedikit biru, sekilas, tapi tampak jelas. Begitu Conan mencari sumber cahaya tadi, Ran tiba-tiba menangkap tangannya dari belakang dan itu membuatnya tak bisa pergi ke mana-mana.
Lampu
darurat menyala sekitar tiga puluh detik kemudian dan semua orang saling
berpandangan satu sama lain, kecuali Sonoko; ia memanggil-manggil ayahnya yang
tiba-tiba menghilang. “Ponselnya pun tidak bisa dihubungi, ucap ibunya.” Begitu
Sonoko melihat Jhon (salah satu tokoh film ini yang merupakan sponsor WSG), ia
menanyakan tentang ayahnya. Jhon tampak terkejut. Wajahnya pucat. Bukannya
menjawab, ia malah kabur sambil berkata; “Aku tidak tahu!”
Conan, yang
saat itu berada di dekat Sonoko, memandangi Jhon dengan penuh curiga.
Setelah
kejadian tersebut ruang hotel itu pun di kosongkan dan inspektur Megure, yang bertubuh
gemuk dan berkumis tebal, tiba di lokasi kejadian. Mendengar laporan dari kedua
anak buahnya, inspektur menarik kesimpulan bahwa kasus penculikan ini bermotif
uang tebusan. Singkatnya; pelaku menculik ayah Sonoko, ketua perusahaan Suzuki,
dan akan meminta uang tebusan. Soal bagaimana cara pelaku menculik ayah Sonoko,
kita akan membahasnya.
Conan, yang
mengaku melihat kilatan cahaya saat lampu tiba-tiba padam, pun dimintai
keterangan oleh pihak kepolisian. Pada saat yang sama, di ruangan itu juga, kelompok
detektif cilik (Genta, Ayumi, dan Mitsuhiko) mulai beraksi; mereka mengendap-endap
dari satu meja ke meja lain untuk menghindari perhatian, juga untuk mencari
petunjuk. Namun begitu Genta mengatakan; “Sudah kuduga!” Keberadaan mereka pun
diketahui oleh Conan dan inspektur Megure.
“Aku yakin
di sini ada belut,” kata Genta lagi.
Ting! Conan
pun mendapat satu petunjuk. Ia mendatangi Genta dan menyibak salah satu kain
penutup troli makanan dan, saat itulah, tepatnya, Conan mengetahui bagaimana
cara pelaku membawa ayah Sonoko. Pendek kata; ada satu troli makanan yang
hilang dan pelaku menggunakannya untuk membawa ayah Sonoko.
Para anggota
detektif cilik pun mencari troli makanan sampai ke dapur dan, tentu saja,
mereka menemukan ayah Sonoko di dalam lemari – semacam tempat penyimpanan
makanan.
Ketika
diintrogasi di ruangan kesehatan, ayah Sonoko yang juga berkumis tebal seperti
inspektur Megure itu mengatakan bahwa ia tidak mengingat apa-apa. “Begitu tersadar, saya
melihat anak-anak ini,” ucapnya. Mendengar kata-kata itu, Aromani teringat
dengan kesaksian direktur Mitsuzuka (salah satu sponsor WSG) yang beberapa
waktu lalu juga diculik – pihak kepolisian menemukannya tersandar toilet dengan
mulut di-lakban.
Conan pun
mulai curiga; ia pun mulai mendalami kejadian ini dan apa hubungannya dengan
WSG. Ternyata, beberapa tahun lalu, di Amrerika, kejadian yang sama juga pernah
terjadi; tiga orang sponsor WSG diculik dan salah satunya, yang merupakan
pengusaha mobil, ditembak mati saat melarikan diri (kejadian ini dapat kita
lihat pada awal-awal film). Dua korban lainnya kemudian dimintai keterangan oleh
pihak FBI. Sayangnya, mereka tidak bisa diajak bekerja sama.
Jhon, salah
satu sponsor yang ditemui Sonoko saat lampu darurat di hotel tadi menyala,
mendatangi detektif Kogoro Maori untuk meminta perlindungan. Berdasarkan
perhitungan kasar, katanya, ia akan menjadi korban penculikan selanjutnya.
Detektif Kogorō Mōri menyetujuinya dan akan menemaninya selama pembukaan WSG
nanti.
Akhirnya, pada sebelum pembukaan WSG, setiap orang yang (beruntung) mendapat tiket kereta cepat Hyper Linear menjalani pemeriksaan kesehatan, termasuk Conan, Ran, Haibara, dan ketua WSG – Alan Mackenzie. Dan, pada saat semua orang telah berkumpul, tiba-tiba terjadi sebuah ledakan dan kepulan asap putih mulai memenuhi seluruh ruangan. Anda tahu, itu bukan asap biasa.
“Quennch,”
kata Haibara.
Dan itu
membuat semua orang tumbang.
Begitu Conan
tersadar, Jhon dan Alan Mackanzie sudah tidak lagi di ruangan itu. Apakah
mereka dicuri? Kalau ‘ ya,’ apakah mereka akan selamat? Siapa pelaku pencurian
itu? Apa motifnya? Apakah teman-teman tertarik dengan kelanjutan cerita ini? Temukan
jawabannya dalam Detektif Conan; The Scarlet Bullet.
Catatan;
Dalam film Detektif Conan; The Scarlet Bullet, kita juga akan melihat aksi Akai Shuici, si penembak jitu terbaik versi FBI, termasuk tiga rekannya (James Black, Andre Camel, Jodie Starling). O, satu lagi; Sera Masumi, detektif wanita yang adalah teman sekelas Ran. Singkatnya; kita akan melihat kolaborasi antara Sera dan Conan.***
0 Response to " Sinopsis Detective Conan; The Scarlet Bullet"
Posting Komentar
jadi, apa yang kita bisa diskusikan?