Sinopsis The Black Phone; Panggilan Masuk Dari Alam Lain

 

The Black Phone

Jumat itu, pada 1978 di Denver, setetelah keluar sekolah dan setelah berpamitan pulang dengan adiknya, Finney diculik oleh seorang lelaki yang tampak seperti badut ulang tahun. Tetapi tidak! Ia lebih seperti Joker, namun lebih sadis sebab ia adalah pembunuh berantai yang oleh para korbannya dikenal sebagai “Grabber”.

Setelah menculik Finney, termasuk anak-anak lain yang menghilang pada tahun itu, Grabber membawa para korban itu ke ruang bawah tanah yang tampak kotor dan kedap suara. Yang jelas, mari kita mulai tulisan ini dari detailnya:

Judul; The Black Phone
Genre; Horror, Mistery
Sutradara; Scott Derrickson
Rilis; Juni, 2022 (United States)
Durasi; 1 jam 43 menit
Bahasa; Inggris

Sinopsis

“Hal pertama yang perlu kau dapatkan di sekolah adalah teman -- yang kedua ilmu”. Setidaknya, itulah ‘quotes’ yang terlintas di pikirkan saya setelah menonton film The Black Phone (2022). Pasalnya tokoh utama kita yang bernama Finney, meskipun mempunyai kemampuan berkonsentrasi dan bernalar yang baik, sering mendapat perlakuan yang tidak baik dari beberapa anak seusianya.

Tetapi karena ia berteman baik dengan Robin, yang tak pernah berhenti memukul hidung lawannya sebelum menyemburkan darah, Finney pun tidak pernah dibully. 

“Cari malasah dengan Finn, kuhajar kalian!” kata Robin.

Sebagai gantinya, Finney harus “mengajari” Robin tentang pelajaran yang sulit ia pahami – entah sebab apa. Dan itu tidak masalah. Bukankah mengajari teman seperjuangan  itu baik?

Tetapi begitu kabar tentang Robin muncul di poster dengan keterangan “Missing,” Finney pun menjadi cemas sebab ia bakal jadi sasaran empuk. Maksud saya; ia juga cemas tentang keberadaan Robin sebab sejak beberapa waktu lalu sering terjadi penculikan anak.

Finney sendiri baru tahu bahwa Robin menghilang setelah diberitahu oleh ayahnya, Blake, dan Blake mendapat kabar ini dari kepolisian Denver.

Lalu sampai pada Jumat itu, setelah pulang sekolah dan berpamitan dengan Gwenn, yang saat itu akan bermalam di Susie’s, Finney tidak pernah pulang ke rumah sebab ia diculik oleh seorang lelaki yang oleh korbannya dikenal sebagai Grabber.

Oleh Grabber, Finney dimasukkan ke dalam ruang bawah tanah yang tampak gelap dan kotor, dengan sebuah pintu (keluar-masuk) dan ranjang empuk – yang juga kotor. Tetapi yang paling penting adalah: Finney menemukan sebuah telepon berwarna hitam di ruang bawah tanah itu.

Kata Grabber, ketika ia menemui Finney untuk memberinya makananan, telepon itu sudah tidak berfungsi lagi. Finnye, yang beberapa saat lalu memegang telepon itu dengan perasaan lega dan penuh harap, kini kembali menunjukkan  wajah putus asa dan tampak menyebalkan.

Tetapi, entah mengapa, telpon itu justru berdering saat Finney tinggal sendirian; ia bahkan pernah melihat roh salah anak yang hilang sejak beberapa waktu lalu.*** 

(Jadi, menurut Anda, bagaimana kelanjutan film ini?) Dapatkah Finney keluar sebagaimana tikus keluar dari dalam got? Temukan jawabannya dalam The Black Phone.

Para Pemain

• Mason Thames sebagai Finney
• Madeleine Mcgraw sebagai Gwenn
• Ethan Hawke sebagai The Grabber
• Jeremy Davies sebagai Terrence
• E. Roger Mitchell sebagai Detektiv Wringht
• Troy Rudeseal sebagai Detektiv Miller 

Subscribe to receive free email updates: