Sinopsis The Gateway King; Si Raja Pelarian
The Gateway King |
Untuk mempermudah teman-teman memahami latar film ini, pertama-tama saya akan melampirkan apa yang tertera di layar (laptop atau gawai atau komputer) pada awal-awal film; “Kisah ini terinspirasi oleh kehidupan Zdzizlaw Najmrodzki, pencuri yang memecahkan rekor dunia karena dua puluh sembilan kali lolos dari aparat penegak hukum.”
- Dawid Ogrodnik sebagai Zdzislaw Najmrodzki
- Jakub Gierszal sebagai Antos
- Andrzej Andrzejewski sebagai Teplic
- Sandra Drzymalska sebagai Mloda
Sinopsis
Dengan latar Polandia 1988, The Gateway King mengisahkan tentang seorang pencuri berkumis tipis dan berambut rapi, persis seperti pakaian yang ia sering kenakan. Tetapi, Anda tahu, ia bukan pencuri biasa sebab selalu berhasil meloloskan diri dari jeruji penjara. Bagaimanapun caranya.
Sebagai seorang pencuri, nama Zdzizlaw Najmrodzki rupanya cukup terkenal; ia menjadi bahan pembicaraan di banyak televisi dan dijuluki “Raja Dunia Gelap”. Lain waktu ia disebut “Raja Pelarian.” Tetapi, terlepas dari gelar dan bagaimana ia berhasil kabur dari para aparat, selama menjalankan misi Zdzizlaw Najmrodzki dibantu oleh tiga orang rekannya – satu di antaranya seorang perempuan. Dan soal barang apa yang dicuri, bisa dibilang variatif; minuman keras, rokok, radio, termasuk mobil dan kaca mata.
Sekali waktu, di tempat Zdzizlaw Najmrodzki biasa melakukan aksi kejahatan datang seorang yang disebut sebagai Letnan Warga. Pria yang satu ini cukup keras jika dibanding petugas-petugas lain, dan ini dapat kita lihat dari raut wajah dan gaya rambutnya yang acak-acakan. Sejak hari pertama bertugas, ia mulai mengumpulkan dokumen tentang Zdzizlaw Najmrodzki dan mengetahui bagaimana cara Zdzizlaw Najmrodzki masuk ke toko atau tempat yang ia curi.
Jadi, apakah Zdzizlaw Najmrodzki bisa lolos dari Letnan Warga? O ya, karena film ini berlatar prakemerdekaan Polandia, perubahan rezim juga menjadi nilai plus dalam film ini.***
0 Response to " Sinopsis The Gateway King; Si Raja Pelarian"
Posting Komentar
jadi, apa yang kita bisa diskusikan?