Sinopsis Runway34

 Runway 34

Dalam studi psikologi, kita bisa mengetahui bahwa dua orang yang mempunyai pengalaman yang sama, misalnya mendapatkan giveaway, dapat saling akrab meski sebelumnya mereka tidak pernah bertemu. Maksud saya, kalau teman-teman mempunyai pengalaman traumatis saat naik pesawat, maka teman-teman akan menikmati film ini dengan ingatan pada kejadian hari itu, sebuah kejadian yang semoga tidak pernah terulang lagi. Amin.

Sebelum melanjutkan sinopsis kita kali ini, seperti biasa, ada baiknya bila kita melihat detailnya terlebih dahulu;

Judul; Runway34

Genre; Drama

Sutradara; Ajay Devgn

Rilis; April 2022

Durasi; 2 jam 25 menit

Bahasa; India

Sinopsis

Runway34 menceriakan tentang sebuah pesawat yang mengalami turbulensi atau ketidakstabilan di atmosfer karena perubahan cuaca. Apabila itu yang terjadi, keputusan seorang pilot, yang bersandar pada perhitungan dan pengalaman, termasuk doa-doa yang diucapkan oleh para penumpang, akan menentukan nasib pesawat tersebut. 

**

Runway34

Kapten Vikrant Khanna baru tiba di Dubai dan ia akan terbang lagi tiga hari kemudian dengan tujuan Cochin. Sambil menunggu waktu penerbangan itu tiba, si kapten menghabiskan beberapa jam untuk menonton pertandingan sepak bola dan beberapa jam lagi di dalam bar. Sisanya? Tidur. Tiga hari kemudian, ketika hari penerbangan tiba, kapten bertemu dengan Tanya Albuquerqu, seorang copilot yang akan terbang bersamanya.

Di mata Tanya, selain berwajah tampan, Kapten Vikrant adalah seorang pilot handal; ia pernah menonton video saat Kapten Vikrant melakukan pendaratan di Hongkong. Selain kemampuan mengendalikan pesawat yang mumpuni, rupanya, Kapten Vikrant juga mempunyai daya ingat yang kuat. Tanya menyadarinya hal itu ketika Kapten Vikrant membaca laporan penerbangan. Singkatnya; si kapten membaca seluruh laporan tersebut lebih cepat ketimbang Tanya memahami satu halaman. Wow!

“Kenapa kau tidak membacanya lagi, kapten?” tanya seorang petugas yang menyerahkan laporan itu.

“Aku sudah selesai,” jawab kapten. Ia lalu melanjutkan: “Tujuan Cochin, jarak pandang 4000 meter, angin 300 pada 5 knot; pendaratan alternatif Bengaluru (kota terbesar di negara bagian India Karnataka), visibilitas 800 meter, angin 290 pada 10 knot, awan terbesar pada 012 dan 080…”.

“Itu halaman pertama,” kata kapten lagi. “Jika kau mau, aku bisa melanjutkan ke halaman dua”.

“Selamat terbang, kapten,” kata petugas itu.

Akhirnya, setelah beberapa petugas melakukan pemeriksaan ‘ini’ dan ‘itu,’ setelah semua penumpang yang berjumlah 150 orang naik, setelah Tanya mengecek kondisi pesawat dan meminta izin penerbangan, Kapten Vikrant pun mulai menerbangkan pesawat. Sebelumnya, ia juga sempat mengatakan kepada para penumpang bahwa tujuan penerbangan mereka adalah Cochin, sebuah kota pelabuhan di pesisir Barat Daya India, dan jarak antara Dubai dan Cochin adalah 2790 kilo meter, waktu tempuh adalah 3 jam 50 menit, dan suhu di Cochin 29 derajat Celcius.  Terakhir; kemungkinan hujan.

Dan kemungkinan itulah yang terjadi.

Sebelum pesawat tiba di Cochin, pada ketingan 35000 kaki, Tanya mendapat laporan bahwa cuaca di Cochin tidak bagus. Mereka harus memutar arah dan melakkan pendaratan alternatif (Bengaluru). Namun berdasarkan perhitungan kapten, Trivandrum, ibu kota negara bagian Kerela, India, adalah tempat pendaratan paling aman.

Tanya sempat melarang kapten untuk mendarat di sana. “Kemungkinan besar cuaca di Trivandrum juga sama,” katanya dengan nada menyalahkan. Ting! Ketegangan pertama.

Seorang penumpang, yang juga jurnalis penerbangan, juga mengatakan hal sama kepada penumpang lain, dan itu membuat suasana di dalam kapal jadi gaduh. Ting! Ketegangan kedua. Dengan pembawaannya yang tegas tapi santai, kapten Vikrant dapat menenangkan para penumpang dalam beberapa kata. Ia juga berhasil meyakinkan Tanya bahwa Trivandrum adalah pilihan paling tepat.

Dan, beberapa saat sebelum pesawat tiba di Trivandrum, Tanya menerima laporan bahwa cuaca di tempat itu sangat tidak mungkin untuk melakukan pendaratan. Artinya, mereka harus memutar arah dan memilih alternatif lain.

“Bahan bakar kami sudah tidak banyak lagi, boss,” jawab Tanya dengan suara yang gemetar oleh hujan dan angin.

**

Terlepas dari bagaimana ketegangan yang terjadi di dalam pesawat, Kapten Vikrant berhasil mendaratkan pesawat dengan selamat dan para penumpang pun merasa senang. Tetapi setelah Kapten Vikrant berhasil mendaratkan pesawat, masalah yang tak kalah serius dengan kejadian yang terjadi di dalam pesawat sedang menantinya. Masalah apa itu? Temukan jawabannya dalam Runway34.

Para Pemain

Ajay Devgn sebagai Captain Vikrant

Amitabh Bachchan sebagai Narayan Vedant

Rakul Preet Singh sebagai Co Pilot Tanya

Aakanksha Singh sebagai Samaira Khanna

Myrah Rajpel sebagai Shaina Khanna

Nirupama Verma sebagai Samaira Mother

Boman Iranin sebagai Nishant Suri

Catatan

Film Runway34 diangkat berdasarkan kejadian nyata dan film ini dibagi menjadi dua bagian; satu sisi ketika Kapten Vikrant berada di dalam pesawat, sisi lainnya ketika Kapten Vikrant berhadapan dengan pihak DGCA (Directorate General Of Civil Aviation), yang diwakili oleh Narayan.

Subscribe to receive free email updates: