Sinopsis Northman; Balas Dendam
Northman |
Balas dendam, bagaimanapun, adalah perbuatan tidak terpuji yang mestinya dijauhi. Tapi bagaimana kalau itu adalah permintaan terakhir dari seseorang yang kau sayangi? Itulah yang akan kita lihat dalam film The Northman. Sederhananya; The Nortman menceritakan tentang upaya balas dendam yang dilakukan oleh seorang pangeran atas kematian ayahnya.
“Andai aku gugur oleh pedang musuhku,” kata Raja Aurvandil kepada anaknya, “kau harus membalasku atau selamanya hidup dalam rasa mulu.”
Sinopsis
Pada musim dingin 895 Masehi di sebuah kerajaan di Atlantik Utara, seorang raja beserta para pengikutnya baru saja kembali dari mendan perang dengan membawa harta rampasan dan para tahanan. Para penduduk yang menyambut kedatangan Raja Aurvandil tampak bergembira; mereka menghujani raja dengan puji-pujian sambil menundukkan kepala.
“My Lord,” kata yang satu.
“Raja Gagak,” kata yang lain.
“My King…”
Di antara sekian banyak orang yang menyaksikan kepulangan raja, pangeran Amleth yang paling riang. Bocah ini, bagaimanapun, adalah orang yang kelak menggantikan ayahnya. Sebagai hadiah dari medan perang, raja Aurvandil memberi sang pangeran sebuah “Kalung,” lalu membawanya ke sebuah tempat untuk membekali jiwa sang pangeran.
Di tempat itu, sebuah tempat yang dulu pernah dimasuki raja dan ayahnya, pangeran Amleth diminta untuk melakukan ritual dan mengikrarkan janji; bahwa ia akan membalaskan dendam ayahnya – jika sang ayah mati, – bahwa ia akan hidup dalam kehormatan, dan bahwa ia akan melindungi darah keluarganya.
Feeling raja sungguh kuat. Setelah meminta pangeran mengucapkan janji itu, mereka keluar dan sang raja langsung menerima anak panah tepat di bagian dada sebelah kiri. Anak panah kedua segera menyusul di bagian punggung raja. Dan, setelah anak panah keempat, raja jatuh berlutut di tanah, sedang bintik-bintik salju turun pelan-pelan.
“Lari!” teriak sang raja setelah pasukan berkuda muncul dari balik pepohonan.
Dengan kaki kecilnya, sang pangeran pun pergi ke balik batu sebesar kepala lori dan tetap di sana sampai sebilah pedang panjang menghujam leher sang raja.
Si pelaku, yang adalah paman pangeran Amleth, rupanya tak senang kalau hanya membunuh sang raja. Ia pun meminta anak buahnya untuk mengejar sang pangeran.
“Dia sudah mati di lautan,” kata salah satu anak buahnya setelah kembali ke kerajaan. Tetapi, sang pangeran tidak benar-benar mati. Sebaliknya, ia berhasil kabur dengan sebuah perahu.
“Aku akan membalaskan (dendammu,) ayah,” kata sang pangeran sambil mendayung perahu. “Aku akan menyelamatkanmu, ibu. Aku akan membunuhmu, Fjolnir.”
Beberapa tahun sejak pelarian itu, sang pangeran, yang sudah dewasa, muncul lagi di tanah Rus, dengan rambut panjang dan sorot mata yang tajam. Sekilas, kita mungkin tidak akan mengenali pangeran Amleth lagi, kecuali dengan memerhatikan “Kalung” pemberian Raja Aurvandil.
Jadi, apakah sang pangeran bisa membalaskan dendam atas kematian ayahnya? Saya tidak tahu. Tapi saya yakin teman-teman bisa menemukan jawabannya dalam The Northman…***
0 Response to " Sinopsis Northman; Balas Dendam"
Posting Komentar
jadi, apa yang kita bisa diskusikan?